sumber berita Xavi: Tidak Ada Krisis di La Masia : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/49d87ad6/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C150C0A346210C30A187870C750Cxavi0Etidak0Eada0Ekrisis0Edi0Ela0Emasia/story01.htm
Doha - La Masia dianggap tak lagi menghasilkan setelah Barcelona belakangan kerap mendatangkan banyak pemain dari luar klub. Namun, Xavi Hernandez tak sependapat dengan anggapan itu karena La Masia dinilai masih penting.
Sukses Barca selama ditangani Pep Guardiola era 2008 hingga 2012 tak lepas dari peran La Masia sebagai penghasil para pemain berkualitas. Selain Lionel Messi, sebut saja ada Sergio Busquets, Pedro Rodriguez, Martin Montoya, Bojan Krkic, Thiago Alcantara dan Gerard Pique. Xavi Hernandez, Victor Valdes, dan Andres Iniesta juga jadi pemain senior yang membimbing para yuniornya.
Namun, setelah era Pep, boleh dibilang tidak ada lagi pemain La Masia yang menonjol dan kebanyakan dari mereka malah terbuang ke klub lain. Memang masih ada nama-nama seperti Marc Bartra, Sergi Samper, Sergio Roberto, Munir El-Hadadi, Sandro Ramires, dan Rafinha, namun para pemain itu masih sebatas pelengkap skuat.
Barca kini boleh dikatakan lebih banyak mengandalkan pemain yang didatangkan dari luar akademi mereka dengan harga mahal, seperti Luis Suarez, Neymar, Ivan Rakitic, Jeremy Mathieu, Jordi Alba, Aleix Vida, Arda Turan, Marc-Andre Ter Stegen, dan Claudio Bravo.
Apa yang dilakukan Barca saat ini membuat mereka dikritik karena dianggap sudah mulai melupakan La Masia sebagai dasar terbentuknya tim. Barca lebih senang merekrut pemain jadi ketimbang melewati proses. Contoh saja Pedro yang harus pergi ke Chelsea karena tak mendapat tempat di tim inti.
Xavi, sebagai salah satu alumni La Masia, membantah jika "sekolah"-nya tersebut sudah mulai kehilangan pamor. Disebutnya La Masia masih penting untuk perkembangan Barca ke depannya.
"La Masia krisis? Tidak pernah. Setiap generasi tidak bisa mengikuti apa yang sudah dilakukan generasi sebelumnya," ujar Xavi seperti dikutip Marca.
"Itu sebuah pengecualian. Barca adalah klub yang selalu berkembang tapi butuh menang. Sulit untuk melihat batasnya. Jika Anda tidak memenangi apapun dalam semusim, mungkin Anda harus membeli pemain dari luar klub ini," sambungnya.
"Tapi ketika Anda sudah memenangi treble, mungkin ini waktuna bagi Munir El Haddadi, Sandro Ramirez atau Sergi Samper. Barca harus selalu menjaga La Masia," tutup Xavi.
Nuhun for visit Xavi: Tidak Ada Krisis di La Masia
Sukses Barca selama ditangani Pep Guardiola era 2008 hingga 2012 tak lepas dari peran La Masia sebagai penghasil para pemain berkualitas. Selain Lionel Messi, sebut saja ada Sergio Busquets, Pedro Rodriguez, Martin Montoya, Bojan Krkic, Thiago Alcantara dan Gerard Pique. Xavi Hernandez, Victor Valdes, dan Andres Iniesta juga jadi pemain senior yang membimbing para yuniornya.
Namun, setelah era Pep, boleh dibilang tidak ada lagi pemain La Masia yang menonjol dan kebanyakan dari mereka malah terbuang ke klub lain. Memang masih ada nama-nama seperti Marc Bartra, Sergi Samper, Sergio Roberto, Munir El-Hadadi, Sandro Ramires, dan Rafinha, namun para pemain itu masih sebatas pelengkap skuat.
Barca kini boleh dikatakan lebih banyak mengandalkan pemain yang didatangkan dari luar akademi mereka dengan harga mahal, seperti Luis Suarez, Neymar, Ivan Rakitic, Jeremy Mathieu, Jordi Alba, Aleix Vida, Arda Turan, Marc-Andre Ter Stegen, dan Claudio Bravo.
Apa yang dilakukan Barca saat ini membuat mereka dikritik karena dianggap sudah mulai melupakan La Masia sebagai dasar terbentuknya tim. Barca lebih senang merekrut pemain jadi ketimbang melewati proses. Contoh saja Pedro yang harus pergi ke Chelsea karena tak mendapat tempat di tim inti.
Xavi, sebagai salah satu alumni La Masia, membantah jika "sekolah"-nya tersebut sudah mulai kehilangan pamor. Disebutnya La Masia masih penting untuk perkembangan Barca ke depannya.
"La Masia krisis? Tidak pernah. Setiap generasi tidak bisa mengikuti apa yang sudah dilakukan generasi sebelumnya," ujar Xavi seperti dikutip Marca.
"Itu sebuah pengecualian. Barca adalah klub yang selalu berkembang tapi butuh menang. Sulit untuk melihat batasnya. Jika Anda tidak memenangi apapun dalam semusim, mungkin Anda harus membeli pemain dari luar klub ini," sambungnya.
"Tapi ketika Anda sudah memenangi treble, mungkin ini waktuna bagi Munir El Haddadi, Sandro Ramirez atau Sergi Samper. Barca harus selalu menjaga La Masia," tutup Xavi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar