Selasa, 08 September 2015

Berita Bola Demi Ribuan Pemain, PSSI dan Menpora Diminta Secepatnya Capai Titik Temu

Berita Bola Demi Ribuan Pemain, PSSI dan Menpora Diminta Secepatnya Capai Titik Temu

sumber berita Demi Ribuan Pemain, PSSI dan Menpora Diminta Secepatnya Capai Titik Temu : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/49a8c462/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A90C0A80C1536260C30A132990C760Cdemi0Eribuan0Epemain0Epssi0Edan0Emenpora0Ediminta0Esecepatnya0Ecapai0Etitik0Etemu/story01.htm
Jakarta - Empat setengah bulan berlalu sejak Menpora menjatuhkan sanksi pembekuan pada PSSI. Karena liga domestik tak kunjung berputar, nasib ratusan klub dan ribuan pemain masih terkatung-katung.

‎"Saya pikir dalam membuat sebuah kebijakan tentu kita juga harus memperhatikan pada hal-hal yang lain. Artinya, kita harus menjaga profesi seseorang untuk bisa melakukan kegiatannya untuk mendapat penghasilan guna menghidupi keluarganya. Dan saat ini ada puluhan ribu pesepakbola indonesia yang saat ini menganggur dengan berhentinya kompetisi sepakbola," kata Rahmad Darmawan dalam perbincangan dengan detikSport.

Untuk mensiasati ketiadaan kompetisi, telah digelar dua turmamen dalam waktu yang nyaris berdekatan yakni Piala Presiden dan Piala Kemerdekaan. Namun itu dirasa jauh dari cukup karena Piala Presiden hanya diikuti 16 klub sementara Piala Kemerdekaan diikuti 24 klub. Padahal ada ratusan klub tersebar di penjuru Indonesia. Selain 18 klub ISL, ada 54 klub yang berlaga di Divisi Utama, serta lebih 300 klub dari Liga Nusantara.

"Jadi bisa dibayangkan ada berapa puluh ribu pemain yang bergantung," lanjut RD.

"Mungkin yang bisa menikmati turnamen hanya sedikit, itupun temporer, satu bulan selesai. Nah yang tidak ikut, lalu mauke mana kan belum tahu lagi," lanjutnya.

"Makanya saya memohon supaya ada jalan keluar yang paling ideal supaya kompetisi bisa bergulir. Karena itu salah satu sarana untuk kita mengurangi angka pengangguran. Apalagi pemain sepakbola kan basic-nya bukan berdagang, berbisnis, atau bertani. Keahlian mereka itu main bola. Dan mereka sudah mempersiapkan itu, sampai usia sekian, baru mereka berancang-ancang untuk profesi yang lain. Dan ini tentu harus dijaga," paparnya.

Dua pihak yang saat ini berseberangan pun diminta untuk secepatnya berdamai. Di satu sisi pemerintah harus menguatkan PSSI, sementara di sisi lain PSSI juga harus mengikuti aturan main yang dikeluarkan Menpora.

‎"Saya minta supaya ada titik temu antara PSSI dan pemerintah untuk menyamakan visi. Jadi jangan terus bersebrangan. Apa yang kurang di PSSI dikuatkan oleh pemerintah."

"Sebaliknya PSSI juga harus /mengikuti' aturan-aturan di kepemerintahan. Karena PSSI ada di Indonesia walaupun kita tahu PSSI punya kedautan konteks permainan sepakbola dan aturan sepakbola dengan FIFA. Tapi koordinasi dengan pihak pemerintah tidak boleh menjadi sesuatu yang dilupakan," pungkasnya.


Nuhun for visit Demi Ribuan Pemain, PSSI dan Menpora Diminta Secepatnya Capai Titik Temu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar