Selasa, 18 Agustus 2015

Berita Bola Ujian Besar untuk 'Juventus Baru' dan Allegri

Berita Bola Ujian Besar untuk 'Juventus Baru' dan Allegri

sumber berita Ujian Besar untuk 'Juventus Baru' dan Allegri : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/49121947/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A80C180C132440A0C29945290C710Cujian0Ebesar0Euntuk0Ejuventus0Ebaru0Edan0Eallegri/story01.htm
Turin - Massimiliano Allegri melewati ujian di musim perdananya sebagai pelatih Juventus dengan sangat mulus. Tapi, di musim kedua, dia ditantang untuk tetap meraih sukses bersama 'Juve baru'.

Sempat diragukan saat ditunjuk menjadi pengganti Antonio Conte pada tahun lalu, Allegri memberi jawaban di atas lapangan. Dia mempersembahkan scudetto dan trofi Coppa Italia plus meloloskan Bianconeri ke final Liga Champions.

Itu adalah pencapaian yang luar biasa mengingat Juve sudah sangat lama tak meraih gelar ganda. Selain itu, musim lalu juga kali pertama Juve tampil di final Liga Champions sejak 2003.

Di luar raihan trofi, ada kesuksesan lain yang ditorehkan oleh Allegri. Di bawah arahannya, The Old Lady fasih bermain dengan beberapa formasi setelah sebelumnya identik dengan 3-5-2.

Allegri memang tak sepenuhnya meninggalkan 3-5-2. Namun, dia juga memakai formasi 4-3-1-2. Formasi mana yang dia pilih akan sangat tergantung lawan yang dihadapi dan kondisi para pemainnya. Bahkan dia bisa mengubah formasi di tengah laga jika memang dibutuhkan.

Selain itu, Allegri juga mampu memaksimalkan materi pemain yang dimilikinya. Patrice Evra, misalnya, yang terlihat sudah "habis" di Manchester United ternyata masih cukup bisa diandalkan untuk mengisi posisi bek kiri. Roberto Pereyra yang direkrut dari Udinese juga membuat lini tengah Juve lebih bervariasi, begitu juga dengan Stefano Sturaro. Sementara itu, Alvaro Morata tampil menjanjikan pada musim pertamanya sejak dibeli dari Real Madrid.

Allegri menghadapi ujian yang lebih besar pada musim keduanya di Juve. Ujian itu berupa perubahan materi pemain yang jauh lebih signifikan daripada musim lalu.

Saat baru tiba di Juve, Allegri tak kehilangan satu pun pemain kunci. Semua pemain kunci di era Conte tetap bertahan. Tapi, ceritanya berbeda pada musim ini karena dia ditinggal tiga pilar penting di dalam tim.

Carlos Tevez telah pulang ke Boca Juniors. Andrea Pirlo memutuskan untuk menjalani petualangan baru di Amerika Serikat bersama New York City FC. Sementara itu, Arturo Vidal hengkang ke Bayern Munich. Artinya, Juve kehilangan seorang mesin gol, seorang pengatur permainan, dan seorang dinamo penggerak tim.

Juve merespons perginya tiga pemain itu dengan bergerak aktif di bursa transfer. Paulo Dybala, Mario Mandzukic, dan Simone Zaza diharapkan bisa menjadi andalan baru di lini depan. Sami Khedira yang datang dari Madrid diplot sebagai motor di lini dengah.

Juve belum akan berhenti bermanuver di bursa transfer. Mereka masih mengejar pemain-pemain untuk mengisi posisi trequartista dan bek kiri.

Yang kemudian menjadi pertanyaan adalah seberapa cepat pemain-pemain baru itu bisa beradaptasi di Juve dan menutup lubang yang ditinggalkan Tevez, Pirlo, dan Vidal. Jika mereka tak segera nyetel, daya saing Juve bisa jadi akan menurun. Hal itu tentu sangat mengkhawatirkan mengingat tim-tim rival seperti AC Milan, AS Roma, dan Inter Milan juga memperkuat skuat masing-masing di bursa transfer.

Juve memang berhasil merebut trofi Piala Super Italia setelah mengalahkan Lazio beberapa waktu lalu. Namun, konsistensi 'Juve baru' ini masih harus dibuktikan lagi dalam satu musim penuh.

Tapi, Juve harusnya tak perlu terlalu khawatir karena Allegri bukan kali pertama menghadapi situasi seperti ini. Saat melatih AC Milan, dia juga pernah menghadapi perubahan skuat besar-besaran pada tahun 2012.

Saat itu, Allegri kehilangan pemain-pemain senior seperti Alessandro Nesta, Filippo Inzaghi, Gianluca Zambrotta, Gennaro Gattuso, dan Clarence Seedorf. Selain itu, dia juga ditinggal Thiago Silva, Zlatan Ibrahimovic, dan Alexandre Pato yang dijual ke klub lain. Meski demikian, dia masih mampu mengantarkan Milan finis ketiga di klasemen akhir Serie A dan lolos ke Liga Champions.

Jadi, bisakah Allegri melakukan hal serupa di Juventus?

Nuhun for visit Ujian Besar untuk 'Juventus Baru' dan Allegri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar