sumber berita Ranieri Sebut Roma Kini Amat Tangguh, tapi Juve pun Tetap Kuat : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/493319fe/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A80C220C1839440C29985630C710Cranieri0Esebut0Eroma0Ekini0Eamat0Etangguh0Etapi0Ejuve0Epun0Etetap0Ekuat/story01.htm
Leicester - Kelahiran Italia dan juga pernah bermain sekaligus melatih klub-klub di sana, Claudio Ranieri pun punya prediksi tersendiri ketika bicara mengenai potensi persaingan Serie A 2015-16, kendatipun ia kini sedang melatih klub Inggris Leicester City.
Menurut peracik taktik yang di antaranya pernah menangani Napoli, Fiorentina, Parma, Juventus, AS Roma, dan Inter Milan tersebut, dua tim unggulan teratas musim ini akan seperti dua musim terakhir.
"Dalam pandangan saya Roma dan Juventus ada di atas tim-tim lain," ucap Ranieri di Football Italia.
"Roma secara potensi adalah tim terkuat di antara kesemuanya karena kini punya penyerang tengah murni dalam Edin Dzeko, pemain berbakat semacam Mohamed Salah, dan kiper seperti Wojciech Szczesny."
"Juve sedang menghadapi sebuah periode baru, tapi bagaimana mungkin Anda tidak ikut menjagokan sebuah tim yang sudah memenangi empat titel secara berturut-turut?" tuturnya.
Persaingan lebih sengit ia prediksi akan terjadi untuk menjadi kekuatan ketiga setelah Juve dan Roma. Ranieri setidaknya menyebut nama Milan, Inter, Napoli, dan Fiorentina.
"Untuk tim ketiga, Milan-nya Sinisa Mihajlovic benar-benar membuat saya penasaran. Silvio Berlusconi kembali belanja dan itu terlihat," ujarnya.
"Hasil-hasil pramusim Inter tidak mesti jadi peringatan. Saya percaya pada Roberto Mancini dan pengalamannya. Ketika sebuah tim amat banyak berubah, Anda juga tak boleh tidak sabaran."
"Napoli adalah tim lain yang harus diwaspadai. Maurizio Sarri pantas mendapatkan pekerjaan di (klub top) Serie A lebih cepat mengingat Empoli-nya tampil amat bagus. Kalau para pemain siap berusaha keras untuk Sarri dan menyerap ide-idenya, Napoli bisa melangkah jauh. Fiorentina punya Paulo Sousa. Masa-masanya di Basel tidak spektakuler, tapi tetap solid," analisis Ranieri.
Sementara Lazio, yang musim lalu berhasil finis ketiga, diprediksi Ranieri tidak akan bisa bicara terlalu banyak di Serie A karena juga harus membagi fokus ke Eropa. "Main di Liga Champions akan jadi kunci. Tampil di dua kompetisi tidaklah mudah."
Nuhun for visit Ranieri Sebut Roma Kini Amat Tangguh, tapi Juve pun Tetap Kuat
Menurut peracik taktik yang di antaranya pernah menangani Napoli, Fiorentina, Parma, Juventus, AS Roma, dan Inter Milan tersebut, dua tim unggulan teratas musim ini akan seperti dua musim terakhir.
"Dalam pandangan saya Roma dan Juventus ada di atas tim-tim lain," ucap Ranieri di Football Italia.
"Roma secara potensi adalah tim terkuat di antara kesemuanya karena kini punya penyerang tengah murni dalam Edin Dzeko, pemain berbakat semacam Mohamed Salah, dan kiper seperti Wojciech Szczesny."
"Juve sedang menghadapi sebuah periode baru, tapi bagaimana mungkin Anda tidak ikut menjagokan sebuah tim yang sudah memenangi empat titel secara berturut-turut?" tuturnya.
Persaingan lebih sengit ia prediksi akan terjadi untuk menjadi kekuatan ketiga setelah Juve dan Roma. Ranieri setidaknya menyebut nama Milan, Inter, Napoli, dan Fiorentina.
"Untuk tim ketiga, Milan-nya Sinisa Mihajlovic benar-benar membuat saya penasaran. Silvio Berlusconi kembali belanja dan itu terlihat," ujarnya.
"Hasil-hasil pramusim Inter tidak mesti jadi peringatan. Saya percaya pada Roberto Mancini dan pengalamannya. Ketika sebuah tim amat banyak berubah, Anda juga tak boleh tidak sabaran."
"Napoli adalah tim lain yang harus diwaspadai. Maurizio Sarri pantas mendapatkan pekerjaan di (klub top) Serie A lebih cepat mengingat Empoli-nya tampil amat bagus. Kalau para pemain siap berusaha keras untuk Sarri dan menyerap ide-idenya, Napoli bisa melangkah jauh. Fiorentina punya Paulo Sousa. Masa-masanya di Basel tidak spektakuler, tapi tetap solid," analisis Ranieri.
Sementara Lazio, yang musim lalu berhasil finis ketiga, diprediksi Ranieri tidak akan bisa bicara terlalu banyak di Serie A karena juga harus membagi fokus ke Eropa. "Main di Liga Champions akan jadi kunci. Tampil di dua kompetisi tidaklah mudah."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar