sumber berita Premier League: Gol Benteke Harusnya Dianulir : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/492e887a/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A80C210C2236510C2998270A0C720Cpremier0Eleague0Egol0Ebenteke0Eharusnya0Edianulir/story01.htm
London - Pihak Premier League mengakui bahwa gol Liverpool ke gawang Bournemouth yang dicetak Christian Benteke harusnya tidak disahkan. Menurut mereka, gol itu harusnya dianulir karena telah terjadi offside.
Gol Benteke menjadi satu-satunya gol yang tercipta saat Liverpool menjamu Bournemouth di Anfield, Selasa (18/8/2015) dinihari WIB. Gol pada menit ke-26 itu lahir setelah Benteke menyambar umpan dari Jordan Henderson.
Kubu Bournemouth melancarkan protes keras terkait gol tersebut. Manajer Bournemouth, Eddie Howe, menyebut telah terjadi offside sebelum Benteke mencetak gol.
Benteke memang berada dalam situasi onside ketika Henderson melepaskan umpan. Namun, rekan setimnya, Philippe Coutinho, berada di posisi offside. Dan Coutinho terlihat jelas berusaha menjangkau bola meskipun tak berhasil.
Keputusan wasit Craig Pawson dan hakim garis Harry Lennard untuk mengesahkan gol Benteke itu dikritik oleh banyak pihak. Pasalnya, dalam aturan yang baru, offside bisa terjadi meskipun seorang pemain tidak menyentuh bola, tapi gerakannya cukup dekat dengan bola dan memengaruhi pemain lawan.
Dalam pernyataannya yang dirilis pada Jumat (21/8/2015), Premier League mengatakan bahwa mereka telah menjelaskan kepada klub-klub tentang intrepretasi baru mengenai aturan offside pada pekan ini. Mereka melakukannya menyusul kontroversi yang muncul setelah gol Benteke disahkan.
Premier League kemudian mengunggah dua gambar situasi menjelang terjadinya gol Benteke. Mereka menjelaskan bagaimana offside terjadi dalam situasi tersebut.
"Pemain baju merah nomor 10 terlihat jelas berusaha menjangkau bola (merentangkan kaki kanan dalam usahanya menjangkau bola). Tidak ada kontak dengan bola, tapi bola dekat dengan pemain baju merah nomor 10."
"Aksi pemain baju merah nomor 10 memengaruhi lawan, dalam hal ini kiper (kiper harus menunda aksinya untuk melihat apakah pemain menyerang yang berada dalam posisi offside menyentuh bola)."
"Keputusan yang seharusnya: offside."
Nuhun for visit Premier League: Gol Benteke Harusnya Dianulir
Gol Benteke menjadi satu-satunya gol yang tercipta saat Liverpool menjamu Bournemouth di Anfield, Selasa (18/8/2015) dinihari WIB. Gol pada menit ke-26 itu lahir setelah Benteke menyambar umpan dari Jordan Henderson.
Kubu Bournemouth melancarkan protes keras terkait gol tersebut. Manajer Bournemouth, Eddie Howe, menyebut telah terjadi offside sebelum Benteke mencetak gol.
Benteke memang berada dalam situasi onside ketika Henderson melepaskan umpan. Namun, rekan setimnya, Philippe Coutinho, berada di posisi offside. Dan Coutinho terlihat jelas berusaha menjangkau bola meskipun tak berhasil.
Keputusan wasit Craig Pawson dan hakim garis Harry Lennard untuk mengesahkan gol Benteke itu dikritik oleh banyak pihak. Pasalnya, dalam aturan yang baru, offside bisa terjadi meskipun seorang pemain tidak menyentuh bola, tapi gerakannya cukup dekat dengan bola dan memengaruhi pemain lawan.
Dalam pernyataannya yang dirilis pada Jumat (21/8/2015), Premier League mengatakan bahwa mereka telah menjelaskan kepada klub-klub tentang intrepretasi baru mengenai aturan offside pada pekan ini. Mereka melakukannya menyusul kontroversi yang muncul setelah gol Benteke disahkan.
Premier League kemudian mengunggah dua gambar situasi menjelang terjadinya gol Benteke. Mereka menjelaskan bagaimana offside terjadi dalam situasi tersebut.
"Pemain baju merah nomor 10 terlihat jelas berusaha menjangkau bola (merentangkan kaki kanan dalam usahanya menjangkau bola). Tidak ada kontak dengan bola, tapi bola dekat dengan pemain baju merah nomor 10."
"Aksi pemain baju merah nomor 10 memengaruhi lawan, dalam hal ini kiper (kiper harus menunda aksinya untuk melihat apakah pemain menyerang yang berada dalam posisi offside menyentuh bola)."
"Keputusan yang seharusnya: offside."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar