sumber berita Hina Asisten Wasit, Pique Bisa Dijatuhi Hukuman Berat : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/491243d2/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A80C180C1418180C29945820C750China0Easisten0Ewasit0Epique0Ebisa0Edijatuhi0Ehukuman0Eberat/story01.htm
Barcelona - Kartu merah yang didapat Gerard Pique bisa menjadi masalah yang lebih serius buat Barcelona. Diyakini melontarkan penghinaan pada hakim garis, dia terancam hukuman larangan bertanding empat hingga 12 pekan.
Pique langsung diacungi kartu merah oleh wasit saat laga Barcelona dengan Athletic Bilbao masuk menit 56. Itu terjadi setelah bek tengah berpaspor Spanyol itu meneriaki asisten wasit, sebagai bentuk protes karena asisten wasit tidak mengangkat bendera offside pada Aritz Aduriz, meski tembakan sang striker bisa diblok Claudio Bravo.
Dilaporkan Marca, Pique mengeluarkan kata-kata sangat kasar dalam protesnya itu. Karena dianggap sebagai bentuk penghinaan, Pique terancam dapat hukuman yang jauh lebih berat.
Kartu merah langsung yang dikeluarkan oleh wasit Velasco Carballo membuat Pique absen di laga pertama Liga Spanyol menghadapi Bilbao di San Mames pada akhir pekan ini. Tapi dia bisa dijatuhi hukuman lebih berat dengan tudingan melakukan penghinaan pada ofisial pertandingannya. Disebutkan kalau Pique bisa disanksi empat sampai 12 pertandingan.
Jika sampai dijatuhi hukuman berat, absennya Pique akan jadi kehilangan besar untuk Barcelona. Saat Barcelona kalah telak 0-4 di leg pertama, Pique tidak dimainkan Luis Enrique. Sementara di musim lalu dia tampil di 27 pertandingan La Liga dan mencetak lima gol. Sementara di Liga Champions ada satu gol dibuat dari 11 penampilan, dan enam pertandingan lain dijalani di Copa del Rey.
Sementara itu, media olahraga yang berbasis di Barcelona, Sport, menuding wasit Velasco Carballo telah bersikap tidak adil. Mereka menyebut Velasco Carballo telah menghancurkan harapan Barcelona dengan mengusir Pique.
Sport juga menyoroti keputusan sang wasit yang tidak menghukum Gorka Iraizoz saat dia mengulur waktu tak lama setelah Lionel Messi bikin gol. Hal lainnya, sang pengadil juga dinilai salah menyatakan Pedro Rodriguez dalam posisi offside. Sport juga menyidir Velasco Carballo yang asal Madrid.
Nuhun for visit Hina Asisten Wasit, Pique Bisa Dijatuhi Hukuman Berat
Pique langsung diacungi kartu merah oleh wasit saat laga Barcelona dengan Athletic Bilbao masuk menit 56. Itu terjadi setelah bek tengah berpaspor Spanyol itu meneriaki asisten wasit, sebagai bentuk protes karena asisten wasit tidak mengangkat bendera offside pada Aritz Aduriz, meski tembakan sang striker bisa diblok Claudio Bravo.
Dilaporkan Marca, Pique mengeluarkan kata-kata sangat kasar dalam protesnya itu. Karena dianggap sebagai bentuk penghinaan, Pique terancam dapat hukuman yang jauh lebih berat.
Kartu merah langsung yang dikeluarkan oleh wasit Velasco Carballo membuat Pique absen di laga pertama Liga Spanyol menghadapi Bilbao di San Mames pada akhir pekan ini. Tapi dia bisa dijatuhi hukuman lebih berat dengan tudingan melakukan penghinaan pada ofisial pertandingannya. Disebutkan kalau Pique bisa disanksi empat sampai 12 pertandingan.
Jika sampai dijatuhi hukuman berat, absennya Pique akan jadi kehilangan besar untuk Barcelona. Saat Barcelona kalah telak 0-4 di leg pertama, Pique tidak dimainkan Luis Enrique. Sementara di musim lalu dia tampil di 27 pertandingan La Liga dan mencetak lima gol. Sementara di Liga Champions ada satu gol dibuat dari 11 penampilan, dan enam pertandingan lain dijalani di Copa del Rey.
Sementara itu, media olahraga yang berbasis di Barcelona, Sport, menuding wasit Velasco Carballo telah bersikap tidak adil. Mereka menyebut Velasco Carballo telah menghancurkan harapan Barcelona dengan mengusir Pique.
Sport juga menyoroti keputusan sang wasit yang tidak menghukum Gorka Iraizoz saat dia mengulur waktu tak lama setelah Lionel Messi bikin gol. Hal lainnya, sang pengadil juga dinilai salah menyatakan Pedro Rodriguez dalam posisi offside. Sport juga menyidir Velasco Carballo yang asal Madrid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar