Minggu, 09 Agustus 2015

Berita Bola Andai Sepakbola Punya Naskah

Berita Bola Andai Sepakbola Punya Naskah

sumber berita Andai Sepakbola Punya Naskah : http://detik.feedsportal.com/c/33613/f/656101/s/48d8a5d0/sc/3/l/0Lsport0Bdetik0N0Csepakbola0Cread0C20A150C0A80C10A0C1128280C29875990C1490A0Candai0Esepakbola0Epunya0Enaskah/story01.htm
Di dalam benak Jay Gatsby, akhir terbaik dari kisah hidupnya adalah melarikan diri bersama wanita impiannya, Daisy Buchanan. Tapi, apa yang diinginkan dan didapatkan memang seringkali tidak berjalan seiring.

Gatsby, pemuda miskin yang nyaris sepanjang masa hidupnya bermimpi menjadi kaya itu, menjadikan Daisy satu-satunya mimpi dan tujuannya. Sampai pada titik tertentu, mimpi dan tujuannya itu berubah menjadi obsesi.

Ketika Gatsby akhirnya meraih kekayaan yang ia idam-idamkan --dengan cara yang ilegal sekali pun--, tak henti-hentinya ia menggelar pesta mewah tiap akhir pekan. Satu-satunya keinginannya hanyalah menarik Daisy, yang kini sudah menjadi istri orang, datang ke salah satu pestanya.

Segalanya berjalan seperti apa yang Gatsby inginkan. Apa yang ia mau, ia dapat, seakan runutan naskah yang sudah dia susun sedari awal tidak mendapatkan tentangan apa-apa dari nasib.

Ibaratkanlah Gatsby sebagai manusia nyata, maka F. Scott Fitzgerald, selaku penulis garis nasib dari Gatsby dalam ceritanya, sebagai Tuhan-nya. Fitzgerald seolah-olah menyatakan, apa yang diingin-inginkan oleh tiap manusia tidak serta-merta berakhir sebagaimana mestinya.

Kita yang pernah membaca cerita mengenai Gatsby ini, kemudian tahu bahwa ia tidak berakhir hidup bahagia dengan wanita impiannya. Hidupnya berakhir dengan nahas, mati mengambang di kolam renangnya sendiri.

***

Ada banyak frase, idiom, atau istilah-istilah yang berseliweran di dunia sepakbola. Salah satu yang kerap mampir di telinga adalah "Ini tidak ada di dalam naskah". Manakala ada sebuah kejadian yang tidak disangka-sangka oleh kebanyakan orang terjadi, istilah "tidak ada di dalam naskah" pun mengemuka.

"Tidak ada di dalam naskah" seolah-olah membuat sepakbola sudah digariskan sejak awal bakal dimenangi oleh tim tertentu. Padahal, sebagaimana mestinya, sebuah pertandingan berjalan alamiah. Siapa yang mencetak gol lebih banyak, dialah yang menang. Peduli setan apakah tim yang mencetak gol lebih banyak itu tidak dijagokan banyak orang atau tidak dituliskan sebagai pemenang di dalam "naskah".

Di sinilah menariknya. Istilah "Tidak ada di dalam naskah" justru membuktikan bahwa memang tidak ada yang namanya "naskah" itu di dalam sepakbola (kecuali dalam sepakbola gajah). Istilah tersebut justru muncul ketika "naskah" tersebut dirobek-robek oleh kejadian yang tidak disangka-sangka.
Nuhun for visit Andai Sepakbola Punya Naskah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar